Nama: Nugratama Imansyah
NPM: 20207806
Dosen: Sugito Martodiwiryo
A. Pegertian paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Ada tiga persyaratan agar paragraf mnejadi padu, yaitu kepaduan, kesatuan dan kelengkapan
Bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraf itu berupa:
1. Kalimat topik atau kalimat utama;
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa dan penghubung.
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Unatuk menandai pembukaan atau awal ide/ gagasan baru;
2. Sebagai pengembang lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
B. Persyaratan paragraf yang baik
1. Kepaduan paragraf
Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Agar kalimat-kalimat bertahan secara logis dan padu maka maka kalimat harus menggunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata panghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghunbung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan.
Selanjutnya, ada cara lain agar paragraf menjadi padu, yakni mengulang kata kunci terakhir manjadi awal kalimat selanjutnya.
2. Kesatuan paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalm kalimat utama. Deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf, sedangkan induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.
Terdapat ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung.
3. Kelengkapan paragraf
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh. Kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf.
C. Pengembangan paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.
1. Cara Pertentangan
Pengembangan peragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan dan sementara itu.
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya ,dan contohnya adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf.
5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
6. Cara Definisi
Kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi yaitu, adalah, ialah. Kata adalah biasanya digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika suatu yang didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa dan wujud, kata merupakan ynag dipakai.
7. Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan
NPM: 20207806
Dosen: Sugito Martodiwiryo
A. Pegertian paragraf
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Ada tiga persyaratan agar paragraf mnejadi padu, yaitu kepaduan, kesatuan dan kelengkapan
Bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraf itu berupa:
1. Kalimat topik atau kalimat utama;
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa dan penghubung.
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Unatuk menandai pembukaan atau awal ide/ gagasan baru;
2. Sebagai pengembang lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.
B. Persyaratan paragraf yang baik
1. Kepaduan paragraf
Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Agar kalimat-kalimat bertahan secara logis dan padu maka maka kalimat harus menggunakan kata penghubung.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata panghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghunbung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan.
Selanjutnya, ada cara lain agar paragraf menjadi padu, yakni mengulang kata kunci terakhir manjadi awal kalimat selanjutnya.
2. Kesatuan paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalm kalimat utama. Deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf, sedangkan induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.
Terdapat ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung.
3. Kelengkapan paragraf
Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh. Kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf.
C. Pengembangan paragraf
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.
1. Cara Pertentangan
Pengembangan peragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan dan sementara itu.
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya ,dan contohnya adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf.
5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
6. Cara Definisi
Kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi yaitu, adalah, ialah. Kata adalah biasanya digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika suatu yang didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa dan wujud, kata merupakan ynag dipakai.
7. Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar