Kamis, 22 April 2010

Kendala Yang Dihadapi Dalam Penulisan Ilmiah

Dalam penulisan ilmiah ini saya ingin berbagi kepada pembaca pengalaman pribadi saya dalam menulis PI.


Pada awal pertemuan dengan dosen pembimbing sangat berdebar-debar karena akan berhadapan dengan seseorang yang akan membantu dalam kelulusan penulisan ilmiah. ternyata setelah di tunggu-tunggu kehadirannya. beliau tidak dapat hadir dalam pertemuan pertama tersebut. saya dan teman-teman satu dosen pembimbing sangat kecewa karena kelompok yang lain dosen pembimbingnya dapat hadir dalam pertemuan tersebut. kami sangat bingung karena karena nama beliau dipakai oleh banyak orang. jadi pada hari itu kami putuskan untuk pulang dan mencarinya di lain hari.

Pada hari yang telah kami tetapkan untuk bertemu dengan beliau. kami mendapat informasi beliau berada di kampus D, maka kami bergegas menuju lokasi tersebut. sesampainya disana, kami bermaksud menemuinya di gedung 2 lat. 2. Ternyata setelah di komfirmasi lagi, nama beliau tidak begitu familiar oleh orang-orang yang kami tanya di ruangan tersebut. mereka berdalih, nama tersebut ada 2 orang yang memilikinya. setelah mereka mencoba menghubungi beliau ternyata beliau sedang keluar. pupus sudah harapan kami bertemu beliau. tetapi kami tidak dengan mudah menyerah. kami membuka situs staffsite untuk mencari beliau. ternya memang benar nama beliau di pakai oleh 3 orang. maka mencoba mencatat nomor HP ataupun rumah untuk mengetahui siapa dosen pembimbing kami.

Maka kami mencoba keberuntung dengan menelepon beliau. teman kami yang berkesempatan mencoba keberuntungan tersebut. setelah di telepon dan diangkat ternyata orang yang sedang di telepon ialah satpam. kami tertawa terbahak-bahak seletah mendengar langsung dari teman kami tersebut. akhir kami bersepakat untuk menunggu beliau di hari yang telah di tetapkan saja.

Akhirnya kami bertemu dengan dosen pembimbing kami. beliau bernama Reni. nama yang singkat bukan. kami bercerita dengan beliau keluh kesah kami mencari beliau. beliau menjelaskan kalau minggu kemarin dia tidak bisa hadir di karenakan ada urusan yang penting. setelah beliau bertanya kepada saya tentang apa yang ingin saya ajukan di dalam penulisan ilmiah ini, maka saya mengajukan beberapa judul. Namun judul saya semuanya di tolak. Alangkah kagetnya saya, saya hanya dapat termenung setelah mendengan pernyataan tersebut. Tetapi beliau memberikan kemudahan kepada saya dengan menawarkan judul-judul yang dia punya. saya di harapkan datang ke ruangannya di kampus D. saya juga tidak mau hanya berharap belas kasihan dari beliau. maka saya berusaha mencari judul yang cocok di web.

Pada waktu yang sudah di tentukan saya bertemu dengan beliau. pengetahuan saya memang sangan minim terhadap penulisan ilmiah. maka dengan sabarnya beliau memberikan judul kepada saya. Judul tersebut ialah Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga saham Perusahaan Minuman saya menerimanya dengan senang hati. setelah mendapatkan judul saya mencoba membuat bab I. saya mencari - cari yang ada kaitannya dengan judul saya. akhirnya saya mendapat beberapa referensi dari dunia maya tersebut. saya mencoba membuat bab I, pada saat itu benar-banar saya dituntut untuk memutar otak agar dapat menghasilkan bab I. akhirnya selesai juga bab I dan saya berikan kepada DP agar direvisi dan saya dapat melanjutkan bab selanjutnya.

Dalam membuat bab II saya juga mendapat kendala dari buku referensi. stelah saya berusahan mencari dan meminjam dari teman- teman saya maka berhasil lah saya dalam bemngerjakan bab II. dan seperti biasa saya mendapat revisi. dan Dosen pembimbing saya menganjurkan untuk melanjutkan ke bab III.

Di dalam mengerjakan bab III mendapat referensi dari web dan referensi penulisan ilmiah dari senior. seperti biasa saya mendapat revisi kembali tetapi bab I saya sudah di ACC. setelah dianjurkan kembali untuk mengerjakan bab IV, saya mendapat kendala yaitu sifat malas untuk mengerjakannya. setelah berhadapan dengan komputer saya sedikit semangat tetapi kembali seperti biasa sifat malasnya begitu kuat sampai-sampai saya belum membuat sama sekali bab IV.dan masih berlanjut sampai sekarang. tetapi saya akan berusaha untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini tepat waktu.

Dari cerita di atas dapat diambil sebagai renungan ialah hindari sifat malas buat tujuan yang setinggi-tinggiya dan cari inspirasi dari orang-orang yang berhasil karena hal tersebut dapat memberikan motifasi terhadap diri kita secara tidak langsung. sekian cerita saya.

Kamis, 15 April 2010

BP Migas Jamin Suplai Gas Domestik

JAKARTA – “Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) saat ini tengah mengkaji konsep ‘Manajemen Suplai Gas Indonesia”. Kepala BP Migas, R Priyono, menyatakan konsep ini dikemukakan agar tidak ada halangan untuk memasok kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) pada lapangan-lapangan yang jauh dari pasar domestik.

“Selain itu, keekonomian lapangan marginal bisa diperbaiki dengan adanya ekspor,” kata prayono, dalam Dialog Gas Nasional 2010 bertema “Sinergi untuk Memenuhi Energi Bangsa” di Jakarta, Selasa (13/4).

Untuk mengimplementasikan konsep ini, Priyono mengharapkan para kontraktor KKS (kontrak kerja sama) bisa bekerja sama dengan BP Migas. Namun, menurut dia, penyediaan gas nasional tidak hanya terkait suplai, tetapi juga perlu adanya ketersediaan infrastruktur gas dan manajemen pemakaian gas. Menututnya, pembangunan terminal gas alam cair (LNG) perlu dipercepat sehingga gas dari lapangan besar dapat digunakan pasar domestik. “Juga, perlu penerapkan tarif gas yang wajar, tetapi tetap memberikan keuntungan cukup ekonomis bagi investor agar bisa berinvestasi,“ jelasnya.

Ia menambahkan, penyediaan gas nasional memerlukan paradigma menjadi permintaan mengikuti suplai, seperti membangun pabrik dan pembangkit di dekat sumber gas. “Dari sisi pertumbuhan juga perlu diatur agar tidak menjadi kelangkaan akibat permintaan yang tiba-tiba melonjak,” ujarnya. Upaya berikut, lanjutnya, penataan kebijakan harga energi, termasuk gas, sehingga mendorong proses diversifikasi demi ketahanan energi nasional jangka panjang.

Priyono menuturkan, krtisis gas yang sekarang ini bukan merupakan kesalahan masa lalu. Pasalnya, dulu gas bumi tidak terlalu menarik bagi industri dan konsumen dalam negeri sehingga dilakukan ekspor.

Di sisi lain, dia juga meminta, untuk mengantisipasi terus melonjaknya kebutuhan gas bumi nasional, konsumsi gas domistik harus diatur dengan baik. “kalau permintaan tidak diaturdenagn baik, kita akan selalu menghadapi krisis pasokan sepertiyang terjadi pada saat ini,” tuturnya.

Sementara itu, Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Hendi P Santoso, menyatakan untuk pengembangan infrastruktur gas di perlukan beberapa syarat. Di antaranya, ketersediaan pasokan dan pasar. “Dua ini syarat mutlak karena merupakan awal dari pembangunan infrastruktur,” kata Hendi.

Menurut Hendi, dengan adanya kepastian pasok, bisnis di hilir bisa lebih berkembang. “makin cepat kepastian pasok, pendanaan akan lebih mudah,” kata Hendi.

Sumber: Republika Ekonomi & Bisnis (14/04/2010)

Ulasan:

Dari wacana tersebut dapat di ambil poin-poin sebagai berikut:

  1. Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) saat ini tengah mengkaji konsep ‘Manajemen Suplai Gas Indonesia.
  2. Keekonomian lapangan marginal bisa diperbaiki dengan adanya ekspor.
  3. Penyediaan gas nasional tidak hanya terkait suplai, tetapi juga perlu adanya ketersediaan infrastruktur gas dan manajemen pemakaian gas.
  4. Perlu penerapkan tarif gas yang wajar, tetapi tetap memberikan keuntungan cukup ekonomis bagi investor agar bisa berinvestasi.
  5. Penyediaan gas nasional memerlukan paradigma menjadi permintaan mengikuti suplai, seperti membangun pabrik dan pembangkit di dekat sumber gas.
  6. Dari sisi pertumbuhan juga perlu diatur agar tidak menjadi kelangkaan akibat permintaan yang tiba-tiba melonjak.
  7. Penataan kebijakan harga energi, termasuk gas, sehingga mendorong proses diversifikasi demi ketahanan energi nasional jangka panjang.
  8. Syarat pengembangan infrastruktur gas di antaranya, ketersediaan pasokan dan pasar.