Selasa, 20 Oktober 2009

Purchase Order

PT. HAYAM HURUK

21 Nusa Indah Street

Indonesia 12345



Purchase Order No : 456 A

To : Mr.Green White

Manager

PT AMAN SEJAHTERA ELECTRONICS

Jln.Raya Merdeka NO.25

Surabaya 12345


Date : 22th October, 2009



Ref


Quantity

Item

Price/unit

Total


A1135


100 unit

Sharp washing machines

Rp 2.500.000

Rp 250.000.000


B750


50 unit

Sanyo washing machines

Rp 2.000.000

Rp 100.000.000


C150


50 unit

Denpoo vacum cleaner

Rp 1.500.000

Rp 75.000.000


D135


50 unit

Sharp vacuum cleaner

Rp 1.000.000

Rp 50.000.000


Total

Rp 475.000.000


Delivery date Requeired


Terms

For : PT. HAYAM HURUK


22 Oktober 2009


17 days from receipt

Nugratama Imansyah

Order Letters

PT. HAYAM HURUK

21 Nusa Indah Street

Indonesia 12345


Your Ref : As/ec/11a

Our Ref : PM/sb/8a


22th October, 2009


Mr.Green White

Manager

PT AMAN SEJAHTERA ELECTRONICS

Jln.Raya Merdeka NO.25

Surabaya 12345


Dear Mr Green,


Subject : Purchase Order No. 456 A


Thank you for your letter of 15 October enclosing your catalogue, price list, and terms of payment.

We have studied your catalogue very carefully and are very pleased with the quality of the typewrites you offered.


We shall for the goods by banker’s transfer on receipt of your pro- forma invoice and request delivery withim 2 weeks.


Please send your order to our office.



Yours sincerely,



Nugratama Imansyah

Purchase Manager

Minggu, 18 Oktober 2009

KESANTUNAN PARAGRAF

Nama: Nugratama Imansyah
NPM: 20207806
Dosen: Sugito Martodiwiryo

A. Pegertian paragraf


Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Ada tiga persyaratan agar paragraf mnejadi padu, yaitu kepaduan, kesatuan dan kelengkapan

Bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraf itu berupa:

1. Kalimat topik atau kalimat utama;
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa dan penghubung.

Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:

1. Unatuk menandai pembukaan atau awal ide/ gagasan baru;
2. Sebagai pengembang lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.

B. Persyaratan paragraf yang baik

1. Kepaduan paragraf

Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Agar kalimat-kalimat bertahan secara logis dan padu maka maka kalimat harus menggunakan kata penghubung.

Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata panghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghunbung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Contoh penghubung intrakalimat yaitu karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka. Contoh kata penghubung antarkalimat yakni oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan.
Selanjutnya, ada cara lain agar paragraf menjadi padu, yakni mengulang kata kunci terakhir manjadi awal kalimat selanjutnya.

2. Kesatuan paragraf

Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalm kalimat utama. Deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf, sedangkan induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.

Terdapat ciri-ciri dalam membuat kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri yang lain yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung.

3. Kelengkapan paragraf

Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh. Kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf.

C. Pengembangan paragraf

Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.

1. Cara Pertentangan

Pengembangan peragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi dan bertolak belakang dari.

2. Cara Perbandingan

Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan dan sementara itu.

3. Cara Analogi

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan analogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.

4. Cara Contoh-contoh

Kata seperti, misalnya ,dan contohnya adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf.

5. Cara Sebab Akibat

Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.

6. Cara Definisi

Kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi yaitu, adalah, ialah. Kata adalah biasanya digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan jika suatu yang didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa dan wujud, kata merupakan ynag dipakai.

7. Cara Klasifikasi

Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan